Minggu, 07 Agustus 2011

Hamparan Teluk di Pantai Talise


KOTA PALU yang lebih dikenal dengan sebutan Teluk Palu yang diapit oleh daratan Kota Palu dan Kabupaten Donggala dengan memiliki obyek wisata beragam.
Salah satunya adalah obyek wisata Pantai Talise yang berasal dari bahasa Kaili yang berarti buah ‘ketapang’. Dinamakan demikian karena pantai ini dahulunya banyak ditumbuhi pohon ketapang.
Pantai Talise merupakan obyek wisata bahari dengan memiliki panorama indah hamparan teluk dan pegunungan yang begitu mempesona.
Selain itu, pantai ini sangat cocok untuk kegiatan olah raga, seperti berenang, selancar angin (wind surfing), sky air, menyelam, memancing, dll.
Pantai Talise sebagai tempat tamasya adalah pilihan paling murah dan mudah bagi warga Kota Palu umumnya. Mengapa? karena selain tidak memerlukan biaya, lokasinya teramat mudah untuk dicapai, yaitu di tengah kota dan akses jalan yang sudah teraspal. Sekarang berada di sekitar Jalan Raden Saleh, Raja Moili dan Cut Mutia.
Keberadaanya yang dekat dengan pusat kota menjadikan pantai ini banyak dikunjungi oleh pendatang maupun masyarakat Palu.

Berkunjung di siang hari agak kurang cocok, karena cuaca di Palu umumnya terik dan angin bertiup sangat kencang saat jam 12 siang lewat.

Pemandangan indah di Pantai Talise saat matahari menjelang terbit. Pantai ini enak dikunjungi saat sore hari menjelang matahari terbenam dan saat sore sambil menikmati makanan kecil dan minuman berupa pisang goreng, pisang eppe, jagung, kopi, sarabba.
Pada sore dan malam hari juga menjadi tempat rekreasi keluarga dan kaum muda-mudi.

Pantai Talise juga menjadi sumber penghidupan bagi nelayan tradisional yang tinggal di sekitar pantai untuk menangkap benur dengan alat tangkap yang disebut ‘pasero’. Perahu-perahu nelayan yang ditambatkan di tengah teluk menambah keindahan pantai.

Akses menuju Pantai Talise sangat mudah, karena terletak di Pusat Kota Palu. Dari bandara udara Palu menuju ke lokasi, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan jarak sekitar empat kilometer.

sumber : http://indonesiantourinfo.blogspot.com